Connect with us

Profil

Faktor Teknologi, Kelengkapan Peralatan, Konsultan Menentukan Tindakan Medis di RS

Jakarta, Pantausidang – Semakin lama, ilmu dan praktik kedokteran termasuk bedah saraf semakin menuju pada pemanfaatan komputer dan teknologi komunikasi secara prosedural, bahkan dengan teknologi artificial intelligence (AI).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Selain faktor teknologi, kelengkapan peralatan serta jasa konsultan di rumah sakit (RS) menentukan penanganan atau tindakan medis yang terbaik.

“Fasilitas (peralatan mutakhir) untuk melengkapi kebutuhan saat menangani kasus pasien, menentukan (hasil terbaik). Bahkan sistem komputerisasi, atau AI bisa menyempurnakan (penanganan kasus) untuk analisa,” ahli bedah saraf dari Rumah Sakit Satya Negara (RSSN), Sunter Jakarta Utara, Prof Satyanegara mengatakan kepada Redaksi.

Bedah saraf adalah prosedur medis untuk mendiagnosis atau mengobati penyakit yang melibatkan sistem saraf.

Bedah saraf tidak hanya dapat dilakukan pada otak, tetapi juga pada saraf tulang belakang dan saraf tepi yang terdapat di seluruh bagian tubuh, seperti pada wajah, tangan, dan kaki. Kalau mendalami ilmu bedah saraf, konsultan di rumah sakit harus khusus di bidang satu organ saja.

Pada akhirnya satu rumah sakit, tidak bisa hanya satu tenaga internist untuk mendiagnosis seluruh sistem saraf.

“Idealnya, ada dua dokter (konsultan) khusus untuk tangani bedah saraf pembuluh darah. Bedah saraf spine pun dulu dan sekarang (penanganannya) berbeda.”

Laman: 1 2 3 4

Facebook

Advertisement

Tag

Trending

Open chat
1
Butuh Bantuan?
Hello 👋
Ada yang bisa saya bantu?
Pantausidang.com