Ragam
Hendra Lie Bertahan 5 Dekade, Konsisten di Industri Manajemen Musik Indonesia
Hendra Lie sebagai drummer membangun band Jaguar bersama Kembar Group. Jaguar biasa cover lagu underground dari Black Sabbath, Uriah Heep, ELP, dll

Pantausidang, Jakarta – Hendra Lie, the legend yang menapaki karir pada industry music Indonesia, mulai dari genre rock sampai pop walaupun akhirnya memilih untuk menjadi pebisnis.
Kendatipun ia sempat hengkang dari kegiatan music Indonesia, tetapi industry bisnis yang digeluti masih berkaitan satu sama lain.
Ia membangun Mata Elang International Stadium (MEIS) di Ancol, yang terkenal dan bereputasi sampai manca negara.
Bagaimana tidak, beberapa artis mancanegara seperti Jennifer Lopez, Sting, Guns N’ Roses sempat manggung di MEIS. Hendra Lie mulai main music tahun 1967 dengan Kembar Group (Alex dan alm. Jacob).
Hendra Lie sebagai drummer membangun band Jaguar bersama Kembar Group. Jaguar biasa cover lagu underground dari Black Sabbath, Uriah Heep, ELP, dll.

“Kami belum punya studio music khusus (Jl. Pintu Ketjil Glodok), hanya memanfaatkan ruangan yang agak luas saja di rumah saya (Jl. Pintu Ketjil Glodok),” Hendra Lie mengatakan kepada Redaksi.
Saat Hendra Lie memulai bermain music, secara simultan membangun bisnis music juga. Ia memegang management God Bless mulai akhir tahun 1974.
Saat itu formasi God Bless , Achmad ‘Iyek’ Albar (lead vocal), Donny Fattah (bas), Jockie Suryoprayogo (keyboards), Teddy Sujaya (drums) dan gitaris baru asal Malang, Ian Antono.
“Cikal bakal (karir dan bisnis music), saya menguatkan God Bless. Sama seperti yang saya kerjakan untuk Kembar Group. Saya mengorbitkan, mereka menjadi terkenal pada 1970-an,” kata Hendra Lie.
Tangan Dingin
Berkat ‘tangan dingin’ Hendra Lie, God Bless merangkak sampai posisi atas jajaran group rock di Indonesia.
Hendra menyiapkan fasilitas alat music, sound system, set lighting, dan kebersamaan lain yang terlihat sehari-hari di base camp God Bless, rumah Hendra Lie di Jl. Pintu Kecil, Glodok Jakarta.
Sosok yang berlatarbelakang musisi dan punya naluri bisnis, managerial skill dan punya cukup dana buat membangun band yang potensial melesat ke jajaran group rock di Indonesia.

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Nasional1 hari ago
Kisruh Internal PT Pegadaian: Serikat Pekerja Ancam Gugat ke Pengadilan, Tuntut Kepatuhan pada PKB
-
Profil4 minggu ago
Kesekian Kalinya, Prof Satyanegara Menerima Penghargaan
-
Niaga6 hari ago
Agribisnis Indonesia dan Peluang Investasi Delegasi Hunan, China
-
Dakwaan4 minggu ago
Ahli Sebut Praktik Lebur Cap Antam Membuat Margin Antam Tipis