Ragam
Kontribusi Arang Batok Kelapa Indonesia Sejalan dengan Aturan Deforestasi EU

Jakarta, Pantausidang – Ketika minyak sawit Indonesia dijegal Uni Eropa (EU) terkait dengan aturan anti deforestasi, produsen briket arang batok kelapa Indonesia sebaliknya, yakni jaminan tidak dari hasil penggundulan hutan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Selain, penggunaan briket arang kelapa juga seiring sejalan dengan penanganan dampak dari perubahan iklim.
“kita justru memperlihatkan bahwa briket sebagai komoditas produk turunan kelapa, kontribusinya paling banyak (bermanfaat) untuk lingkungan. Emisinya menggantikan penggunaan briket arang kayu dunia. Usaha kami sesuai dengan kampanye, save the world by coconut charcoal,” kata produsen briket arang kelapa, Asep Mulyana.
Selain, tren dunia sekarang ini, yakni prospek bisnis baru berupa carbon trading. Indonesia baru mempunyai landasan hukum carbon trading, yakni Peraturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Nomor 14/2023 (tentang perdagangan karbon melalui bursa karbon/POJK Bursa Karbon).
-
Opini12 bulan ago
Prioritas Mitigasi Iklim Nasional Dalam Konteks Polusi Udara dan Pembangunan Berkelanjutan
-
Ragam10 bulan ago
Kontraktor Plaza Pondok Gede Diminta Di DPO kan, terkait dugaan Penipuan
-
Gugatan3 bulan ago
BRI Digugat Nasabah Prioritas, Segini Jumlahnya
-
Pledoi11 bulan ago
Agus Susetyo : Tuntutan Jaksa KPK pelintir keterangan saksi Perkara Suap Pajak Johnlin