Saksi
Program Rumah Murah DP Nol Rupiah: Saksi Ungkap Rangkaian Transaksi

Jakarta, pantausidang – Tiga saksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan korupsi pengadaan lahan untuk Program Rumah DP Nol Rupiah oleh Perumda Pembangunan Sarana Jaya mengungkap berbagai detail seputar proses jual beli lahan yang melibatkan perusahaan milik Pemprov DKI Jakarta.
Ketiga saksi yang memberikan keterangan adalah Yurisca Lady, seorang notaris; Muhammad Alim Adenan, pihak swasta yang menjual tanah ke Sarana Jaya; serta Fiandy Heny Wijaya, rekanan yang juga terlibat dalam transaksi penjualan lahan.
Harga Jual Berubah Usai Proses Negosiasi
Muhammad Alim Adenan dalam keterangannya menyatakan bahwa harga awal lahan yang ia tawarkan ke Sarana Jaya berada di kisaran Rp4 juta per meter. Namun, setelah proses negosiasi yang dilakukan dalam beberapa tahap, harga disepakati menjadi Rp2,7 juta per meter.
“Awalnya saya tawarkan Rp4 juta, kemudian turun dalam beberapa kali pertemuan. Terakhir mereka sampaikan tak bisa lebih dari Rp2,7 juta. Akhirnya saya setuju,” ujar Alim. Rabu 16 April 2025.
Ia menjelaskan bahwa tanah yang ia jual sebelumnya ia peroleh dari masyarakat sekitar dengan kisaran harga Rp1,7 juta per meter, tergantung kondisi dan status lahan. Beberapa bidang tanah masih dalam bentuk girik, sementara sebagian lainnya telah bersertifikat. Menurutnya, tanah bersertifikat memiliki harga beli yang lebih tinggi dibanding girik.
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Nasional1 hari ago
Kisruh Internal PT Pegadaian: Serikat Pekerja Ancam Gugat ke Pengadilan, Tuntut Kepatuhan pada PKB
-
Profil4 minggu ago
Kesekian Kalinya, Prof Satyanegara Menerima Penghargaan
-
Niaga6 hari ago
Agribisnis Indonesia dan Peluang Investasi Delegasi Hunan, China
-
Dakwaan4 minggu ago
Ahli Sebut Praktik Lebur Cap Antam Membuat Margin Antam Tipis