Connect with us

Saksi

KPK Dalami Peran Direktur Asiatel Globalindo Soal Dugaan Korupsi Pengadaan IT di Telkom Group

Published

on

Jurubicara KPK Tessa Mahardika Sugiharto soal pemeriksaan kembali Direktur Asiatel Globalindo (dok)

Jakarta, pantausidang– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek pengadaan barang dan jasa teknologi informasi (IT) di PT Telkom Group.

“Hari ini, KPK memanggil Direktur PT Asiatel Globalindo, Victor Antonio Kohar, sebagai saksi dalam kasus yang tengah diselidiki,” ujar Juru bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto dalam keterangannya, Rabu (5/3/2025).

Pemeriksaan itu berlangsung di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav. 4, Jakarta. Hingga saat ini, KPK belum mengungkap detail lebih lanjut terkait keterlibatan Victor Antonio Kohar dalam kasus ini.

Namun, pemanggilan ini menambah daftar panjang saksi yang diperiksa terkait dugaan penyimpangan dalam proyek IT Telkom Group.

Tessa menyampaikan bahwa pemeriksaan ini bertujuan untuk mendalami dugaan aliran dana serta mekanisme pengadaan yang berpotensi merugikan keuangan negara.

“Kami terus mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak untuk mengungkap fakta-fakta terkait kasus ini,” ujarnya.

Sebagai informasi, kasus dugaan korupsi ini bermula dari laporan adanya ketidakwajaran dalam proyek pengadaan IT di Telkom Group. Indikasi mark-up harga serta rekayasa tender disebut-sebut menjadi bagian dari penyimpangan yang sedang diselidiki.

KPK menduga, proyek ini melibatkan sejumlah perusahaan rekanan, salah satunya PT Asiatel Globalindo. Menurutnya, proyek tersebut terjadi pengaturan tertentu dalam proses pengadaan yang menguntungkan pihak-pihak tertentu secara tidak sah.

Hingga kini, lembaga antirasuah belum mengumumkan secara resmi siapa saja yang berstatus tersangka dalam kasus ini. Namun, pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk petinggi perusahaan yang terlibat dalam proyek ini, mengindikasikan bahwa penyelidikan telah memasuki tahap penting.

“Kami masih mendalami bukti-bukti yang ada. Jika ditemukan cukup bukti, tentu kami akan menetapkan pihak-pihak yang bertanggung jawab sebagai tersangka,” tuturnya.

Kasus ini menambah daftar panjang dugaan korupsi di sektor BUMN, khususnya dalam proyek-proyek strategis berbasis teknologi. KPK berjanji akan mengusut tuntas kasus ini demi menegakkan hukum dan mencegah potensi kerugian negara lebih lanjut. *** AAY

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.

Advertisement

Facebook

Tag

Trending