Penyidikan
Usut Dugaan Korupsi Dana CSR BI, KPK Geledah Rumah Anggota DPR Heri Gunawan
Dalam pengembangannya, giliran tim penyidik KPK menggeledah kediaman Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Heri Gunawan, pada 5-6 Februari 2025

Jakarta, pantausidang– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin intensif mengusut kasus dugaan suap dan penerimaan gratifikasi terkait penyalahgunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Indonesia.
Dalam pengembangannya, giliran tim penyidik KPK menggeledah kediaman Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Heri Gunawan, pada 5-6 Februari 2025.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto menyebutkan, penggeledahan di Jalan Pelikan 1 Blok U7 No. 9, Kelurahan Rengas, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan,
Rumah tersebut merupakan kediaman pribadi Heri Gunawan.
“Tim penyidik mulai melakukan penggeledahan sejak pukul 21.00 WIB hingga 01.30 WIB dini hari.”
“Dalam proses ini, kami berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang terkait perkara,” ujar Tessa dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Alat bukti Kasus CSR BI
Pengamanan sejumlah barang dari lokasi tersebut antara lain: barang bukti elektronik, termasuk ponsel yang berisi komunikasi penting,
Dokumen dan surat yang berkaitan dengan pengelolaan dana CSR Bank Indonesia (BI).
“Kemudian sejumlah catatan keuangan yang ada dugaan berhubungan dengan aliran dana mencurigakan,” ungkapnya.
Sebelumnya, lembaga antirasuah telah memeriksa Heri Gunawan pada 27 Desember 2024 sebagai saksi dalam kasus ini.
Saat itu, ia menegaskan bahwa dana CSR dari BI adalah bagian dari program kerja sama dengan Komisi XI DPR RI,
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Saksi4 minggu ago
KPK Periksa Bos Indofood Terkait Korupsi Bansos Covid-19
-
Gugatan2 minggu ago
Tergugat Laporkan Hakim PN Rantau ke KY Soal Sengketa Lahan di Tapin
-
Nasional3 hari ago
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali
-
Gugatan2 hari ago
Perkara Sengketa Lahan, Tergugat : Saya Diminta Rp 2 Miliar Oleh Oknum MA