Ragam
Asiikkkk… Pemkot Serang Mulai Buka Sekolah Tatap Muka
APEKSI.COM – Setelah belajar di rumah lima bulan lamanya, Pemerintah Kota Serang akhirnya memperbolehkan sekolah tatap muka yang sudah disepakati oleh tim gugus tugas, pihak sekolah dan wali murid. Selasa (18/8) Wakil Walikota Serang H.Subadri Ushuludin meninjau pelaksanaan belajar tatap muka di SD Negeri Curug dan SMP Negeri 11 Kota Serang.
Subadri mengatakan sudah 90 persen wali murid sudah setuju untuk sekolah tatap muka dengan memperhatikan protocol kesehatan.
“Dari 100 persen orang tua wali murid, 90 sampai 92 persen sudah membuat persetujuan adanya belajar di kelas atau tatap muka,” lanjutnya.
Untuk penerapan protokol kesehatan, lanjut Subadri, dirinya melihat sudah sesuai dengan arahan dari pemerintah. “Begitu siswa masuk, di cek suhu dan cuci tangan.
Hal itu sudah dilaksanakan semua. Masker juga pakai, jarak tempat duduk juga sudah diberlakukan, satu kelas jaga jaraknya sudah dijalankan,” jelasnya.
Sedangkan untuk pengawasan sendiri, kata dia, sudah dilakukan pengawasan intens baik dari pemerintah, guru maupun dari para pengawas.
“Pengawasannya sudah ditingkatkan, jika belajar ini memang betul-betul bermanfaat kita lanjutkan. Tapi, kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan kita akan tetap berusaha dalam rangka bersama-sama mencerdaskan anak bangsa dan juga dalam rangka mengabulkan aspirasi dari wali murid,” katanya.
Ditempat sama, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang Nursalim menyampaikan bahwa, proses belajar tatap muka ini atas dasar inspirasi dari para wali murid dan adanya surat edaran dari pusat dari zona kuning diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka, maka pihaknya dan gugus tugas sepakat untuk membuka pembelajaran.
“Kabupaten/kota lain sudah, tapi kita dengan pengalaman kabupaten/kota lain yang tidak mau sebentar dibuka dan sebentar ditutup, itu kan hal yang lucu. Oleh karena itu, kami mengambil sikap, bukan hanya orang tua yang menandatangani surat pernyataan. Tapi guru, kepala, komite sekolah menandatangani,” katanya.
Pihaknya juga akan mempresentasikan, ada berapa sekolah yang siap dan tidak siap hari ini. Akan tetapi, pihaknya juga masih memberlakukan daring jika ada orang tua wali murid yang masih belum sepakat.
“Kita inginnya keseluruhan sekolah melaksanakan kegiatan ini, tapi dengan satu syarat siap betul protokol kesehatannya, siap betul aturan mainnya (SOP),” ujarnya.
Kalau ada laporan dari pengawas, masih kata Nursalim, ada salah satu sekolah yang tidak memenuhi protokol kesehatan, sekolah itu tidak diijinkan membuka pembelajaran.
“Makannya laporannya belum, karena hari ini hari pertama, sekolah mana yang belum siap, akan kita hentikan. Karena memang kita tetap mengutamakan keselamatan manusianya, daripada kita populer kemudian jadi masalah. Ini catatan kami, sesuai gugus tugas, maka kalau sekolah belum siap, misalnya protokol kesehatan belum siap dan gurunya belum rapid test,” tambahnya.
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Rilis3 minggu ago
HUT ke 86, Prof. Satyanegara Sempat Kilas Balik Masa Lalu Mengabdi di RSPP, Tim Dokter Kepresidenan
-
Internasional1 minggu ago
First Meeting Between URINDO and Pidu District, Chengdu Province Heralds New Start
-
Nasional1 minggu ago
Peluang Ekonomi Kreatif Dari Pemanfaatan Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT)
-
Nasional4 hari ago
Baru 3 Tahun Takeover , Management Sapphire Sky Hotel Raih Penghargaan ITTA 2024/2025