Gugatan
KPK siapkan bukti formil hadapi gugatan praperadilan Walikota Semarang.
KPK menyatakan siap menghadapi gugatan praperadilan tersangka walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita.

Jakarta, pantausidang – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan siap menghadapi gugatan praperadilan tersangka walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita.
Permohonan gugatan tersebut oleh Tim Kuasa Hukum Mbak Ita di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu (4/12/2024).
Yaitu gugatan praperadilan terkait sah atau tidaknya penetapan tersangka oleh KPK.
Sementar itu Jurubicara KPK Tessa Mahardika Sugiharto menegaskan keyakinannya bahwa proses penetapan tersangka. Yakni terhadap wali kota semarang mbak Ita dan pihak lainnya, karena telah sesuai ketentuan yang berlaku (KUHAP).
Rencananya sidang perdana oleh Hakim Tunggal Jan Oktavianus , serta akan berlangsung pada Senin (16/12/2024).
Adapun Gugatan praperadilan Mbak Ita tersebut bernomor perkara: 124/Pid.Pra/2024/PN JKT.SEL.
Sebetulnya kasus yang menjerat Walikota Semarang Mbak Ita tersebut ada 3 perkara, yaitu ;
Dugaan pidana korupsi atas pengadaan barang/jasa tahun 2023-2024,
lalu dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri terkait insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah,
serta dugaan penerimaan gratifikasi pada tahun 2023-2024.
Dalam pengembangan kasusnya, KPK telah menggeledah 66 lokasi di Provinsi Jawa Tengah sejak 17-25 Juli 2024. Dari penggeledahan tersebut, KPK menyita sejumlah barang bukti, di antaranya uang tunai Rp1 miliar, 9.650 euro, puluhan jam tangan mewah, serta berbagai dokumen terkait APBD 2023-2024, dokumen pengadaan dinas, dan catatan tangan.
Selain Mbak Ita, KPK juga telah menetapkan tersangka lain, antara lain; Alwin Basri (suami Mbak Ita), Ketua Gapensi Kota Semarang Martono, dan Direktur Utama PT Deka Sari Perkasa, P. Rachmat Utama Djangkar.
*** Red
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Saksi4 minggu ago
Sidang Kredit Fiktif: Rp57 Miliar Lenyap di Unit BRI Menteng Kecil
-
Saksi4 minggu ago
Bobol Kredit Fiktif, Terdakwa Mengaku Kuasai Ratusan PIN ATM BRI
-
Tuntutan4 minggu ago
Ahmad Taufik dan Siti Fatimah Korupsi APD Covid-19, Negara Rugi Rp319 Miliar
-
Dakwaan4 minggu ago
Lagi, Seorang Pejabat Bank BRI Cabang Tanah Abang Didakwa Korupsi Rp17,2 Miliar