Connect with us

Ragam

Ahli ITB Ungkap Proyek Crane Pelindo 2 Banyak Mark UP

Keduanya merupakan dosen dari ITB yang mendapat tugas dari KPK untuk melakukan penelitian dan Investigasi terkait pengadaan 3 unit QCC atau Crane di 3 tempat terpisah yakni di pelabuhan panjang , pelabuhan Palembang dan Pelabuhan Pontianak

2 orang Ahli dari ITB Ignatius Pulung Nurprasetyo dan Rachman Setiawan dihadirkan dalam sidang lanjutan perkara dugaan korupsi pengadaan 3 unit Crane atau QCC di Pelindo 2 tahun 2009-2011 lalu dengan terdakwa mantan Dirut Pelindo 2 RJ Lino.

Keduanya merupakan dosen dari ITB yang mendapat tugas dari KPK untuk melakukan penelitian dan Investigasi terkait pengadaan 3 unit QCC atau Crane di 3 tempat terpisah yakni di pelabuhan panjang , pelabuhan Palembang dan Pelabuhan Pontianak.

Dalam keteranganya Pulung Nurprasetyo dan Rachman Setiawan mengungkapkan dari hasil investigasi yang dilakukannya pada 3 pelabuhan tersebut dia menyimpulkan terdapat puluhan item yang tidak memenuhi syarat atau spesifikasi teknik tapi tetap diterima oleh pihak Pelindo .

Menurut Pulung meski tidak mempengaruhi fungsi akan tetapi kondisi tersebut berpengaruh pada harga.  Selain melakukan investigasi dilapangan Pulung mengaku juga melakukan penelusuran harga di internet dengan membandingkan produk sejenis di e commerce negara asal yakni China. Kemudian dia melakukan penyelidikan atau investigasi dengan Metode bertanya langsung ke produsen di China
Seolah olah selaku pembeli , serta melihat dari Jurnal.

Diberitakakan, dalam perkara ini, Jaksa mendakwa RJ Lino diduga telah melakukan korupsi proyek pengadaan dan pengapalan Quay Container Crane (QCC) PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo 2 (2009 – 2011).

RJ Lino diduga bersama-sama dengan
Direktur Operasi dan Teknik PT Pelindo II Ferialdi Norlan dan Charmain Wuxi Hua Dong Heavy Machinery ( HDHM), Weng Yaogen, melakukan korupsi pada proyek pengadaan 3 unit QCC atau Crane berikut pemeliharaannya, pada Pelabuhan Indonesia 2 yang diduga di-mark up sehingga merugikan negara sekitar US$1,9 juta.

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.

I am a Journalist who is working as a freelancer. I am living in jakarta, a crowded city of Indonesia. I am promoting for https://pantausidang.com

Continue Reading
Advertisement

Facebook

Advertisement

Tag

Trending

Open chat
1
Butuh Bantuan?
Hello 👋
Ada yang bisa saya bantu?
Pantausidang.com
×

Assalamualaikum wrb

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Hubungi Kami