Internasional
ASEAN Bahas Kerja Sama Penguatan Sistem Informasi Pasar Kerja.
workshop perlu dilakukan mengingat Negara-negara ASEAN memiliki potensi luar biasa, terutama dari sisi SDM. Termasuk kawasan yang tumbuh secara ekonomi maupun
Pantausidang, Jakarta — Sejumlah negara ASEAN mengadakan pertemuan teknis terkait penguatan sistem informasi pasar kerja (Labour Market Information System/LMIS), sebagai dasar untuk meningkatkan ketrampilan dan kebijakan pembangunan ketenagakerjaan, Rabu (3/8/2022).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, mengatakan pertemuan teknis tersebut dikemas dalam workshop LMIS yang digelar pada 3 s.d 4 Agustus 2022.
Menurutnya workshop perlu dilakukan mengingat Negara-negara ASEAN memiliki potensi luar biasa, terutama dari sisi SDM.
Termasuk sebuah kawasan yang tumbuh secara ekonomi maupun sosial, bahkan geopolitik yang semakin kuat.
“Ini merupakan momentum yang signifikan untuk mewujudkan harmonisasi dan kerja sama antar negara anggota ASEAN khususnya dalam peningkatan Sistem Informasi Pasar Tenaga Kerja,” katanya.
Anwar Sanusi menjelaskan LMIS adalah basis data penting untuk membangun kebijakan ketenagakerjaan yang kuat.
LMIS dapat memberitahu tentang desain, implementasi, pemantauan, dan evaluasi kebijakan dengan fokus dan sasaran yang lebih baik.
LMIS, juga berkontribusi pada pengurangan biaya transaksi pasar tenaga kerja, karena membantu mengatasi informasi yang tidak lengkap tentang agen pasar tenaga kerja.
“Tujuan utama LMIS adalah menghasilkan informasi dan analisis bagi pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan pasar tenaga kerja lainnya. Baik di tingkat internasional maupun nasional,” ujarnya.
Anwar Sanusi menambahkan, negara-negara ASEAN harus memiliki LMIS yang kuat, dan terhubung di masing-masing negara untuk meningkatkan keterampilan juga perbaikan dari aspek ketenagakerjaan.
Dia menegaskan, setelah pelaksanaan workshop LMIS ini, akan dirumuskan beberapa langkah untuk lebih mengoperasionalkan berbagai komitmen negara ASEAN.
“Salah satunya yakni mengirimkan utusan atas dukungan Gesselschaft fur Internationale Zussammenarbeit (GIZ) secara teknis belajar ke Jerman terkait pengelolaan sistem informasi pasar kerja,” katanya.
Workshop LMIS dihadiri experties secara offline yakni Darjush Tafreschi (Head of Component, RECOTVET-GIZ); Souleima El Achkar (Project Lead and Technical Expert ILO); Thu Nguyen Thi Minh (GIZ Vietnam); dan Martin Aguilar (GIZ Aguilar).
Sementara narasumber online berasal dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dan Skilss Future Singapore, serta TESDA Philipines.
Pertemuan teknis LMIS dihadiri oleh 10 delegasi ASEAN secara fisik dan online. Secara fisik yakni Zuratul Nadiah dan Aziyah Matassan (Brunei Darussalam), Nurul Amin bin Badrul (Malaysia); Khem Pisoth (Kamboja); Petshamone Quandala dan Manivone Khammavongkeo (Laos). *** MES (Sumber Biro Humas Kemnaker).
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Ragam4 minggu ago
Jaksa Agung ST Burhanuddin Dilaporkan IAW ke KPK dan 7 Lembaga Lainnya: Dugaan Manipulasi Data Riwayat Pendidikan Muncul
-
Nasional1 minggu ago
Road Show Cagub dan Cawagub Jawa Tengah Andika Hendi ke Kabupaten Blora, Kunjungi Posko Relawan SAH Blora
-
Penyidikan2 minggu ago
Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra Klarifikasi Pernyataan Boyamin Saiman Terkait Kasus Sisminbakum
-
Rilis4 minggu ago
MA Bentuk Tim Pemeriksa Terkait Kasus G Ronal Tannur