Ragam
Ketum Berkarya Resmi Daftarkan Berkarya ke KPU Calon Peserta Pemilu 2024
kedatangan Partai Berkarya membawa seni tari budaya asal Papua, adalah simbol kemenangan besar diperoleh partai berkarya di provinsi Papua pada 2019
Pantausidang, Jakarta – Ketua Umum Partai Berkarya, Muchdi Purwoprandjono beserta Jajarannya resmi mendaftarkan Partai Berkarya ke Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) untuk menjadi calon peserta Pemilu tahun 2024.
“Jadi pagi ini, hari Jum’at, tanggal 12 Agustus 2022 lebih kurang jam 9.40 wib, saya Ketum Partai Berkarya secara resmi telah mendaftarkan diri ke KPU RI sebagai calon peserta pemilu 2024,” ucap Ketum Partai Berkarya, Muchdi Purwoprandjono kepada wartawan, yang diikuti Pantausidang.com di Jalan Imam Bonjol Menteng Jakarta Pusat, Jum’at, 12 Agustus 2022.
Muchdi PR mengatakan, Partai berkarya mampu melewati tahapan selanjutnya sehingga bisa menjadi peserta Pemilu.
“Mudah-mudahan kita bisa melewati tahapan berikutnya, sehingga kita bisa jadi peserta Pemilu 2024 sebagaimana tahun 2019 kemarin, kita juga jadi peserta Pemilu,” ujarnya.
Dia juga mengucapkan terimakasih kepada para kader Berkarya dan rakyat Indonesia karena telah menjadi peserta Pemilu 2024.
“Terima kasih atas doa seluruh kader berkarya dan rakyat Indonesia, kita jadi peserta pesta demokrasi 2024 mendatang,” ucapnya.
Kemudian, Ketum Berkarya menjelaskan terkait target, pada tahun 2019 baru tercapai 2,91 persen sehingga tidak bisa masuk Parlemen karena tidak memenuhi syarat 5 persen.
“Ya targetnya kalau 2019 kemarin saya 2,91 persen, sehingga kita tidak bisa masuk parlemen. Tahun depan insyaAllah kita targetkan 5 persen, sehingga kita bisa mendudukan 30 kursi di DPR RI,” jelasnya.
Pada hari kemarin, ada penyataan dari kader Partai Berkarya Andi Picunang yang keberatan lantaran KPU menilai data-data yang diserahkan tidak sah. Menurut Muchdi PR, hal itu bisa ditanyakan kepada KPU.
“Sekarang datanya lengkap ya. Sekarang saya bersama-sama Andi Picunang,” kata Ketum Berkarya.
Muchdi PR menegaskan, terkait perencanaan untuk mencapai target adalah urusan internal Partai, dan itu merupakan rahasia organisasi.
“Ya itu kan rahasia. Itu hanya saya serahkan ke kader-kader saja. Itu kan rahasia perusahaan,” tegasnya
Sementara, kedatangan Partai Berkarya membawa seni tari budaya asal Papua, yang menurut Ketum Berkarya adalah simbol kemenangan besar diperoleh partai berkarya di provinsi Papua pada tahun 2019.
“Maksudnya begini, pada pemilu 2019 yang lalu perolehan paling besar dari provinsi Papua, paling besar dari Papua. Di Papua kemarin kita mendapatkan tiga kursi DPRD dari 55 kursi kemudian 22 DPRD tingkat 2,” ujarnya.
“Makanya saya bawa dia buat motivasi kader-kader Berkarya dimana pun berada,” sambung Muchdi PR.
Selain itu, Ketum Berkarya menuturkan perihal isu konflik yang berhembus di internal partainya hanyalah isu semata.
“Saya kira engga ada isu-isu itu. Itu kan isu ajalah. Kalau itu isu. Kalau isu begitu kan ga bagus kan, bad news is good news. Nah itu saya engga begitu. Jadi itu saya bantu tambah untuk menaikkan kredibilitas dari pada Partai Berkarya aja, itu aja,” tuturnya.
Terakhir mengenai Koalisi, menurut Muchdi PR, masih belum bisa dibicarakan saat ini. Karena lolos menjadi peserta Pemilu saja belum tentu. Namun lebih jelasnya untuk koalisi berdasarkan kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila.
“Dan UUD 1945 itu komitmen saya, kan gitu, dan melanjutkan pembangunan yang telah dilaksanakan selama ini. Kita sudah berpayah-payah tapi itu tujuannya kita berpolitik,” tukasnya. ***Muhammad Shiddiq
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Ragam4 minggu ago
Jaksa Agung ST Burhanuddin Dilaporkan IAW ke KPK dan 7 Lembaga Lainnya: Dugaan Manipulasi Data Riwayat Pendidikan Muncul
-
Nasional2 minggu ago
Road Show Cagub dan Cawagub Jawa Tengah Andika Hendi ke Kabupaten Blora, Kunjungi Posko Relawan SAH Blora
-
Penyidikan3 minggu ago
Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra Klarifikasi Pernyataan Boyamin Saiman Terkait Kasus Sisminbakum
-
Rilis4 minggu ago
MA Bentuk Tim Pemeriksa Terkait Kasus G Ronal Tannur