Ragam
Kontribusi Arang Batok Kelapa Indonesia Sejalan dengan Aturan Deforestasi EU
Jakarta, Pantausidang – Ketika minyak sawit Indonesia dijegal Uni Eropa (EU) terkait dengan aturan anti deforestasi, produsen briket arang batok kelapa Indonesia sebaliknya, yakni jaminan tidak dari hasil penggundulan hutan.
Selain, penggunaan briket arang kelapa juga seiring sejalan dengan penanganan dampak dari perubahan iklim.
“kita justru memperlihatkan bahwa briket sebagai komoditas produk turunan kelapa, kontribusinya paling banyak (bermanfaat) untuk lingkungan. Emisinya menggantikan penggunaan briket arang kayu dunia. Usaha kami sesuai dengan kampanye, save the world by coconut charcoal,” kata produsen briket arang kelapa, Asep Mulyana.
Selain, tren dunia sekarang ini, yakni prospek bisnis baru berupa carbon trading. Indonesia baru mempunyai landasan hukum carbon trading, yakni Peraturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Nomor 14/2023 (tentang perdagangan karbon melalui bursa karbon/POJK Bursa Karbon).
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Ragam4 minggu ago
Jaksa Agung ST Burhanuddin Dilaporkan IAW ke KPK dan 7 Lembaga Lainnya: Dugaan Manipulasi Data Riwayat Pendidikan Muncul
-
Nasional1 minggu ago
Road Show Cagub dan Cawagub Jawa Tengah Andika Hendi ke Kabupaten Blora, Kunjungi Posko Relawan SAH Blora
-
Penyidikan2 minggu ago
Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra Klarifikasi Pernyataan Boyamin Saiman Terkait Kasus Sisminbakum
-
Rilis4 minggu ago
MA Bentuk Tim Pemeriksa Terkait Kasus G Ronal Tannur