Seleksi Pelatih DBL All Star Masuki Tahap Akhir

Sebanyak 54 pelatih dari berbagai daerah akan disaring menjadi empat nama terbaik untuk menangani skuad DBL Indonesia All Star 2025

Jakarta, pantausidang – Sebanyak 54 pelatih yang terpilih dari berbagai provinsi di Indonesia dalam ajang DBL 2025 akan menjalani proses seleksi ketat. Dari jumlah tersebut, panitia hanya memilih empat pelatih untuk menjadi arsitek tim DBL Indonesia All Star 2025.

Deputy Director DBL Indonesia, Donny Rahardian, mengungkapkan bahwa seleksi pelatih ini menjadi tahap penting dalam membentuk skuad All Star.  Yakni  tidak hanya kuat di lapangan, tetapi juga memiliki karakter dan visi permainan yang solid.

“Seleksi pelatih secara menyeluruh, tidak hanya berdasarkan pencapaian teknis.”

“tetapi juga pada kemampuan kepemimpinan serta pemahaman terhadap filosofi DBL,” ujar Donny, Sabtu (3/5/2025).

Donny menjelaskan bahwa para pelatih akan menjalani sejumlah tahapan penilaian, mulai dari sesi diskusi taktik.

Lalu uji kemampuan mengelola tim, hingga evaluasi atas peran mereka selama mengikuti rangkaian pertandingan di DBL 2025.

“Kami ingin memastikan bahwa pelatih yang terpilih benar-benar mampu menjadi inspirasi.  Serta menjadi pemimpin bagi para pemain muda terbaik yang akan berlaga di level internasional,” tambahnya.

DBL Indonesia All Star merupakan program pengembangan talenta basket pelajar yang rutin mengirimkan pemain dan pelatih keluar negeri.

Mereka yang  terpilih untuk berlatih dan bertanding ke luar negeri, sebagai bagian dari pembinaan berkelanjutan.

Liga Basket Pelajar Sejak 2004

Developmental Basketball League (DBL) adalah liga basket pelajar terbesar di Indonesia, yang telah berjalan sejak 2004 dan kini menjangkau lebih dari 30 kota di seluruh Indonesia.

Selain menggelar kompetisi, DBL juga fokus membentuk karakter pemain dan pelatih melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman internasional.

Program DBL Indonesia All Star merupakan puncak dari seleksi ketat pemain dan pelatih terbaik dari seluruh rangkaian liga.

Setiap tahunnya, tim All Star yang terpilih akan menjalani pelatihan serta pertandingan eksibisi di luar negeri, seperti Amerika Serikat, Jepang, atau Australia.

Para pelatih yang terlibat di DBL tidak hanya bertugas mengatur strategi di lapangan, tetapi juga menjadi pendidik dan pembina karakter bagi para atlet muda.

Karena itu, proses seleksi pelatih All Star menjadi salah satu momen penting yang menentukan arah pembinaan basket usia sekolah di Indonesia. *** (Red)

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.