Penyidikan
KPK Periksa Sekretaris Dewan Komisaris dan Direktur SDM Pertamina terkait Kasus LNG.

Jakarta, Pantausidang – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Sekretaris Dewan Komisaris PT Pertamina Persero periode 2021, berinisial PS, terkait pengembangan kasus dugaan korupsi pengadaan LNG tahun 2011-2014.
Tim Jubir KPK Budi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya memgatakan, Selian itu pihaknya juga memanggil Direktur SDM PT Pertamina periode 2012-2014 berinisial EMT.
“Pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK Merah Putih, Saksi-saksi didalami terkait dengan Pengadaan LNG tanpa persetujuan komisaris dan dugaan adanya pemalsuan tanda tangan risalah rapat direksi pertamina,” ujarnya.
Diketahui, KPK telah menetapkan mantan Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto dan mantan Senior Vice President Gas Pertamina Yenni Andayani, sebagai tersangka berikutnya dalam kasus dugaan korupsi Pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di PT Pertamina (PERSERO) tahun 2011-2021.
Penetapan tersangka tersebut merupakan pengembangan atas vonis mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan di pengadilan Tipikor beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta memvonis 9 tahun pidana penjara kepada eks Dirut Pertamina Galaila Karen Kardinah alias Karen Agustiawan, dalam perkara korupsi jual beli gas Spa Corpus Christi Liquefaction tahun 2011-2021.
Hakim menilai Perbuatan Karen, telah melanggar dakwaan Jaksa, yakni pasal 2 ayat 1 junto pasal 18 undang undang tipikor, dan merugikan negara 113 juta US dollar.
Karen bersama dengan Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto, dan Yeni Andayani, telah menyalahi aturan dalam penjualan LNG tersebut.
Yaitu kontrak jual beli tersebut, tanpa didukung persetujuan direksi, tanggapan tertulis dewan komisaris, dan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS Pertamina.*** Red.
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Ragam4 minggu ago
Pesan Waisak 2025 VPDS, Umat Beragama Jangan Kejar Kemenangan Semu
-
Saksi3 minggu ago
Sidang Kredit Fiktif: Rp57 Miliar Lenyap di Unit BRI Menteng Kecil
-
Saksi3 minggu ago
Bobol Kredit Fiktif, Terdakwa Mengaku Kuasai Ratusan PIN ATM BRI
-
Tuntutan3 minggu ago
Ahmad Taufik dan Siti Fatimah Korupsi APD Covid-19, Negara Rugi Rp319 Miliar