Connect with us

Nasional

Empat Kali Tanam, Empat Kali Panen

Dengan penerapan IP400, kita ingin petani tanam empat kali dan panen empat kali dalam setahun. Ini lompatan besar untuk mencapai swasembada pangan

Published

on

Menteri Pertanian ke Luwu Timur (foto sumber medsos Kementan)
Mentan Andi Amran Sulaiman canangkan Luwu Timur sebagai percontohan program tanam empat kali setahun demi swasembada pangan nasional.

Luwu Timur, pantausidang — Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggenjot peningkatan produksi pangan nasional melalui program strategis IP400 atau indeks pertanaman empat kali setahun. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mencanangkan Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, sebagai wilayah percontohan pelaksanaan program ini.

Dalam kunjungan kerja dan panen raya di Desa Margomulyo, Kecamatan Tomoni, Minggu (19/5/2025), Mentan menyerahkan berbagai bantuan kepada petani, mulai dari alat mesin pertanian (alsintan), benih padi dan jagung, hingga menginstruksikan percepatan pembangunan jaringan irigasi sebagai penopang utama produktivitas lahan pertanian.

“Luwu Timur memiliki potensi besar untuk menjadi motor pertanian Sulawesi Selatan. Dengan penerapan IP400, kita ingin petani tanam empat kali dan panen empat kali dalam setahun. Ini lompatan besar untuk mencapai swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya. seperti kami kutip dari medsos Kementan. Rabu 21 Mei 2025.

Ia menambahkan bahwa pola tanam intensif ini ditujukan untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan dan musim tanam yang tersedia. Berdasarkan uji coba, hasil produksi IP400 bisa mencapai 8 hingga 9 ton per hektare, jauh di atas rata-rata nasional.

“Kuncinya ada di air dan benih. Maka saya perintahkan agar pembangunan irigasi dipercepat. Kita juga siapkan benih unggul dan alsintan agar petani bisa lebih mudah dan efisien,” ujar Andi Amran, yang juga putra daerah Sulawesi Selatan itu.

Sebagai informasi, program IP400 merupakan upaya Kementan untuk mengoptimalkan luas tanam nasional guna menjaga ketahanan pangan di tengah ancaman perubahan iklim dan krisis global.

Program ini diharapkan mampu menjawab tantangan produktivitas pertanian sekaligus menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi berbasis desa.

Dengan semangat Pertanian Maju, Petani Sejahtera, Indonesia Berdaulat, Mentan Andi Amran optimistis program ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara agraris yang mandiri dan berdaulat dalam urusan pangan. *** (Red)

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.

Advertisement

Facebook

Tag

Trending