Nasional
Kementan Pastikan Stok Hewan Kurban Aman
Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan bahwa ketersediaan hewan kurban di seluruh Indonesia

Surplus stok hewan kurban capai 1,14 juta ekor; Kementan kerahkan 9.743 petugas untuk pengawasan kesehatan hewan kurban di seluruh Indonesia.
Jakarta, pantausidang — Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan bahwa ketersediaan hewan kurban di seluruh Indonesia dalam kondisi aman dan mencukupi.
Data terbaru menunjukkan bahwa stok hewan kurban tahun ini mencapai 3.217.397 ekor, sementara estimasi kebutuhan nasional sebanyak 2.074.269 ekor.
Hal ini menunjukkan adanya surplus sekitar 1,14 juta ekor, memberikan keyakinan pasokan hewan kurban tersedia melimpah dan siap memenuhi permintaan di seluruh wilayah Indonesia.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan, Nasrullah, menyatakan pihaknya telah melakukan berbagai langkah penting, memastikan kelancaran pelaksanaan kurban tahun ini.
“Kami telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan stakeholder lainnya, memastikan distribusi hewan kurban dari daerah surplus ke daerah minus berjalan lancar.”
“Kami juga mengupayakan berbagai skenario rekayasa lalu lintas untuk memfasilitasi distribusi ternak ini,” ujarnya.
Selain itu, Kementan juga mengerahkan 9.743 petugas pemantau kesehatan hewan kurban yang tersebar di seluruh Indonesia.
Langkah tersebut bertujuan untuk memastikan penyembelihan hewan kurban dalam kondisi sehat dan layak konsumsi, serta memenuhi ketetapan standar kesehatan hewan.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan hewan kurban.
“Persiapan kurban Insya Allah aman, cukup sampai kita Idul Adha nanti. Saya sudah terima laporannya, dan aman, jumlahnya sangat cukup,” katanya.
Dengan langkah-langkah tersebut, Kementan memastikan pelaksanaan ibadah kurban berjalan lancar, sehat, dan aman bagi seluruh masyarakat Indonesia. *** (Red)
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.