Tuntutan
Tuntutan Pengaduan Palsu Hanya 8 Bulan, Saksi Korban Kecewa Jaksa Tidak Serius.
Menanggapi tuntutan tersebut, Andy Tediardjo The selaku korban, melalui pengacaranya menyatakan kecewa atas tuntutan delapan bulan penjara yang diajukan

Pantausidang, Jakarta – Terbukti melakukan pengaduan palsu kepada pamannya sendiri yakni Andi Tediarjo The , Juanda akhirnya dituntut 8 bulan penjara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (11/8/2022).
Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Nugraha menilai, Juanda terbukti melakukan pencemaran nama baik dan pengaduan palsu kepada pamannya, sehingga kehormatan dan nama baiknya tercemar dan merugikan.
“Menuntut, supaya majelis hakim untuk mengadili menyatakan terdakwa Juanda telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengajukan pengaduan atau memberitahu polisi kepada pegawai, baik secara tertulis maupun untuk dituliskan seseorang,” ujar jaksa.
Jaksa menilai perbuatan Juanda telah melanggar dakwaan pasal 317 KUHP ayat 1 sebagaimana dakwaan pertama.
“Sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai Pasal 317 KUHP ayat 1 dalam dakwaan pertama,” tutur jaksa.
Menanggapi tuntutan tersebut, Andy Tediardjo The selaku korban, melalui pengacaranya menyatakan kecewa atas tuntutan delapan bulan penjara yang diajukan jaksa terhadap Juanda.

Sidang pengaduan palsu keponakan kepada pamannya sendiri
Menurut Pieter El, selaku pengacara Andi Tediarjo, selama jalannya proses persidangan JPU tidak serius menggali sejumlah bukti dan fakta persidangan.
“Bahkan, saksi yang dihadirkan hanya satu atau dua pertanyaan dari JPU. Ini sidang ugal-ugalan,” ujarnya.
Pieter menjelaskan, laporan Juanda tentang tuduhan penggelapan Rp 8 miliar menyebabkan kliennya ditahan selama 35 hari sudah diputus bebas oleh Mahkamah Agung dan sudah inlracht.
“Klien kami ditahan selama 35 hari, (tapi) sudah bebas inkrah berdasarkan putusan MA,” pungkasnya.
Seharusnya Terdakwa Juanda dituntut maksimal 4 tahun karena delik yang dilakukan sudah sempurna terjadi bukan Cuma 8 bulan. Ada apa ini, koq seperti sinetron aja?,” kata pengacara yang juga aktor layar lebar ini.
Diberitakan, Juanda didakwa melanggar terkait pencemaran nama baik dan pengaduan palsu. Yakni atas pelaporannya kepada Andi Tediarjo The dengan tuduhan menggelapkan uang sewa tanah milik orang tua Juanda, senilai Rp 8 miliar pada 2019.
Atas aduan tersebut Andi Tediarjo diadili, dan hakim membebaskannya karena dinilai tidak terbukti bersalah. Kemudian berbalik Juanda sebagai pelapor (Juanda) kemudian menjadi terdakwa karena laporan palsu.
Oleh Jaksa, Juanda dijerat dengan Pasal 317 ayat 1 KUHP tentang mengajukan laporan atau pengaduan tentang seseorang, sedangkan diketahuinya bahwa laporan atau pengaduan itu adalah palsu.
*** Red
-
Gugatan10 bulan ago
Miris, Bengkel Rekanan Polisi ini Diduga Kemplang Hutang dan Menipu ??
-
Pledoi11 bulan ago
Perkara KDRT, Kamal Mangwani melalui pengacara minta dibebaskan
-
Ragam11 bulan ago
Kembangkan Kasus Dugaan Korupsi BTS, Kejagung Geledah Kantor Kominfo RI
-
Opini10 bulan ago
Prioritas Mitigasi Iklim Nasional Dalam Konteks Polusi Udara dan Pembangunan Berkelanjutan
Tuntutan
Tuntutan Pengaduan Palsu Hanya 8 Bulan, Saksi Korban Kecewa Jaksa Tidak Serius.
Menanggapi tuntutan tersebut, Andy Tediardjo The selaku korban, melalui pengacaranya menyatakan kecewa atas tuntutan delapan bulan penjara yang diajukan

Pantausidang, Jakarta – Terbukti melakukan pengaduan palsu kepada pamannya sendiri yakni Andi Tediarjo The , Juanda akhirnya dituntut 8 bulan penjara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (11/8/2022).
Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Nugraha menilai, Juanda terbukti melakukan pencemaran nama baik dan pengaduan palsu kepada pamannya, sehingga kehormatan dan nama baiknya tercemar dan merugikan.
“Menuntut, supaya majelis hakim untuk mengadili menyatakan terdakwa Juanda telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengajukan pengaduan atau memberitahu polisi kepada pegawai, baik secara tertulis maupun untuk dituliskan seseorang,” ujar jaksa.
Jaksa menilai perbuatan Juanda telah melanggar dakwaan pasal 317 KUHP ayat 1 sebagaimana dakwaan pertama.
“Sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai Pasal 317 KUHP ayat 1 dalam dakwaan pertama,” tutur jaksa.
Menanggapi tuntutan tersebut, Andy Tediardjo The selaku korban, melalui pengacaranya menyatakan kecewa atas tuntutan delapan bulan penjara yang diajukan jaksa terhadap Juanda.

Sidang pengaduan palsu keponakan kepada pamannya sendiri
Menurut Pieter El, selaku pengacara Andi Tediarjo, selama jalannya proses persidangan JPU tidak serius menggali sejumlah bukti dan fakta persidangan.
“Bahkan, saksi yang dihadirkan hanya satu atau dua pertanyaan dari JPU. Ini sidang ugal-ugalan,” ujarnya.
Pieter menjelaskan, laporan Juanda tentang tuduhan penggelapan Rp 8 miliar menyebabkan kliennya ditahan selama 35 hari sudah diputus bebas oleh Mahkamah Agung dan sudah inlracht.
“Klien kami ditahan selama 35 hari, (tapi) sudah bebas inkrah berdasarkan putusan MA,” pungkasnya.
Seharusnya Terdakwa Juanda dituntut maksimal 4 tahun karena delik yang dilakukan sudah sempurna terjadi bukan Cuma 8 bulan. Ada apa ini, koq seperti sinetron aja?,” kata pengacara yang juga aktor layar lebar ini.
Diberitakan, Juanda didakwa melanggar terkait pencemaran nama baik dan pengaduan palsu. Yakni atas pelaporannya kepada Andi Tediarjo The dengan tuduhan menggelapkan uang sewa tanah milik orang tua Juanda, senilai Rp 8 miliar pada 2019.
Atas aduan tersebut Andi Tediarjo diadili, dan hakim membebaskannya karena dinilai tidak terbukti bersalah. Kemudian berbalik Juanda sebagai pelapor (Juanda) kemudian menjadi terdakwa karena laporan palsu.
Oleh Jaksa, Juanda dijerat dengan Pasal 317 ayat 1 KUHP tentang mengajukan laporan atau pengaduan tentang seseorang, sedangkan diketahuinya bahwa laporan atau pengaduan itu adalah palsu.
*** Red
-
Gugatan10 bulan ago
Miris, Bengkel Rekanan Polisi ini Diduga Kemplang Hutang dan Menipu ??
-
Pledoi11 bulan ago
Perkara KDRT, Kamal Mangwani melalui pengacara minta dibebaskan
-
Ragam11 bulan ago
Kembangkan Kasus Dugaan Korupsi BTS, Kejagung Geledah Kantor Kominfo RI
-
Opini10 bulan ago
Prioritas Mitigasi Iklim Nasional Dalam Konteks Polusi Udara dan Pembangunan Berkelanjutan