DJKI Bantu Inventor Lokal Dapat Apresiasi Guru Besar Universitas Mulawarman

Pantausidang, Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Kementerian Hukum dan HAM membantu Inventor lokal dalam pelayanan menyusun klaim calon paten ketujuhnya di bidang pemanfaatan hasil hutan mendapat apresiasi dari Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman Samarinda, Enos Tangke Arung.

“Pelayanannya sangat bagus dan diskusinya sangat membantu. Saya juga dibantu dengan clue-clue bagian mana yang harus diperbaiki dalam permohonan saya. Semoga kegiatan ini bisa lebih banyak diselenggarakan di Kalimantan Timur dan lebih banyak lembaga pendidikan yang bisa bergabung,” ucap Enos kepada wartawan yang diterima Pantausidang.com, Rabu, (29/6/2022).

DJKI melalui kegiatan Workshop penyelesaian substantif Paten tersebut, membawa tujuh Pemeriksa Paten Utama dari berbagai disiplin ilmu untuk membantu para inventor dalam menyusun permohonan patennya.

“Banyak inventor sudah baik dalam menyusun deskripsi paten, tapi masih kesulitan saat menyusun klaim. Klaim adalah bagian dari permohonan yang menggambarkan inti invensi yang dimintakan pelindungan hukum, jadi harus spesifik,” tutur Pemeriksa Paten Utama bidang Teknik Kimia, Susilo Wardoyo.

Susilo juga mengatakan, masih juga banyak pemohon yang keliru dalam memahami perbedaan masing-masing jenis Kekayaan Intelektual (KI), sehingga menjadi terhambat permohonannya.

“KI yang dimiliki berupa merek atau hak cipta, tetapi justru mendaftarkan paten dan tentu saja permohonannya nanti akan ditolak. Tugas DJKI untuk sosialisasi semakin gencar dengan model jemput bola seperti ini,” jelasnya.

Sementara, Sub Koordinator Pemeliharaan, Mutasi dan Lisensi Direktorat Paten, DTLST dan Rahasia Dagang, Syahroni mengungkapkan pada kegiatan ini telah menghasilkan 19 judul invensi yang siap masuk ke DJKI.

“Dulu, permohonan paten yang masuk ke DJKI masih didominasi oleh permohonan dari luar negeri. Oleh karena itu DJKI memberikan insentif-insentif dan menyelenggarakan program workshop seperti ini agar nanti paten lokal yang lebih banyak masuk ke DJKI,” terang Syahroni saat menutup kegiatan yang berlangsung sejak 27 Juni 2022 di Kanwil Kemenkumham Kalimantan Timur itu.

Pada kesempatan ini diserahkan pula Berita Acara Pemeriksaan Substantif Paten oleh perwakilan Pemeriksa Paten Johani Siregar, kepada Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman Anton Rahmadi.***  Muhammad shiddiq