Connect with us

Rilis

Dirut PT EKI Sesalkan KPK Tak Periksa Anggota TNI Soal Kasus Dugaan Korupsi APD

Jakarta, pantausidang- Direktur Utama PT Energi Kita Indonesia (EKI) Satrio Wibowo buka suara terkait dugaan adanya penggelembungan harga pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 yang saat ini diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Satrio mengatakan bahwa pengambilan APD Covid-19 dilakukan secara paksa oleh anggota TNI. Hal itu dikarenakan kondisi darurat Covid-19 yang sulit dibendung. Bahkan, saat itu surat edaran (SE) dari KPK dan aturan LKPP belum terbit.

“Alangkah baiknya jika KPK juga sudah paham bahwa pengadaan APD ini dimulai dengan pengambilan paksa oleh TNI,” kata Satrio dalam keterangan tertulis, Selasa (23/4/2024).

Satrio menambahkan, Pasal penyalahgunaan wewenang yang diterapkan KPK tidak tepat. Sebab pengadaan APD tidak dilakukan secara tertulis oleh kedua belah pihak.

Mestinya, lanjut Satrio, KPK juga harus fair dengan memanggil dan memeriksa sejumlah anggota TNI yang terlibat dalam pengadaan APD untuk memberikan keterangan kepada KPK.

Menurutnya, dengan memanggil dan memeriksa sejumlah anggota TNI maka, lembaga antirasuah akan mengetahui kondisi fakta di lapangan dan mengetahui jika ada harga mark up pengadaan APD.

Laman: 1 2

Facebook

Advertisement

Tag

Trending

Open chat
1
Butuh Bantuan?
Hello 👋
Ada yang bisa saya bantu?
Pantausidang.com