Connect with us

Ragam

Chandra Naya Dulu & Sekarang, Modifikasi Dan Cerita Sejarahnya

Djaelani atau Ng Hok Nyan (52) browsing koleksi foto beberapa akun facebook Group Alumni sambil flashback masa kanak- remaja bersekolah di Chandra Naya (CN)

Taman air Chandra Naya yang berada antara Green Central City (GCC) apartment dan aula cagar budaya Chandra Naya.

Pantausidang, JakartaDjaelani atau Ng Hok Nyan (52) browsing koleksi foto di beberapa akun facebook Group Alumni sambil flashback masa kanak-kanak sampai remaja bersekolah di Chandra Naya (CN), bangunan cagar budaya berdekatan dengan pecinan Glodok.

Ia mengaku, sejak duduk di Taman Kanak-kanak (TK) sampai lulus SMA (sekolah menengah atas), tinggal pas di belakang komplek CN yang sekarang bermodifikasi dengan bangunan masing hunian vertikal (apartemen) 37 lantai dengan 432 unit apartemen dan dua unit Penthouse, Green Central City (GCC).

“Sejak kecil saya tinggal di Petak Mayor (belakang CN) sampai tahun 1996. Rumah yang saya tempati sekarang sudah beralih fungsi menjadi warteg (warung Tegal). Sebagian juga sudah menjadi lapangan, tempat anak-anak bermain dan aktivitas social seperti vaksin,” cerita Djaelani.

CN merupakan bekas kediaman keluarga Khouw van Tamboen, terutama Majoor der Chinezen Khouw Kim An, kepala bangsa Tionghoa di Batavia yang terakhir (1910-1918 dan diangkat kembali 1927-1942).

Gedung CN sudah berdiri pada abad ke-19 dan merupakan salah satu dari tiga bangunan berarsitektur serupa di Jl. Gajah Mada. Dua bangunan lagi, yakni gedung Tiong Hoa Siang Hwee (SMA Negeri 2) dan ex kedutaan besar Republik Rakyat Tiongkok.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Laman: 1 2

Facebook

Advertisement

Tag

Trending

Open chat
1
Butuh Bantuan?
Hello 👋
Ada yang bisa saya bantu?
Pantausidang.com