Connect with us

Ragam

Merakit Limbah Medis Mayapada Menjadi Craft Puluhan Juta Rupiah

menjadi sumber penghasilan dari petugas perawat yang memanfaatkan berbagai limbah medis menjadi kerajinan tangan craft dengan berbagai bentuk, termasuk patung

Jakarta, Pantausidang – Kamar operasi Mayapada Hospital, Jl. Lebak Bulus Jakarta Selatan ibaratnya seperti gudang emas karena menjadi sumber penghasilan dari petugas perawat yang memanfaatkan berbagai limbah medis menjadi kerajinan tangan craft dengan berbagai bentuk, termasuk patung.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kepala kamar operasi Mayapada, Sugeng Suryanto (52) telaten mengumpulkan limbah medis seperti botol infus, lempengan (plat) logam (pengganti tempung kepala akibat kecelakaan), solder (arthroscope), harmonik (alat bedah untuk memotong dan membakar jaringan secara bersamaan), dan lain sebagainya.

“Limbah (medis) mahal, dan sering dibuang percuma. Sehingga saya sudah beberapa tahun belakangan ini, mengumpulkan dan merakit menjadi craft patung dan lain sebagainya. Nilainya Rp 15 – 30 juta per piece,” Sugeng mengatakan kepada Redaksi.

Limbah memang berpotensi menularkan penyakit kalua tidak dikelola dengan tepat. Namun bisa juga jadi (bernilai) ‘emas’ jika jatuh ke tangan orang yang tepat seperti Sugeng.

Semua limbah ditangani sesuai dengan SOP ( standard operating procedure ) rumah Sakit yang memberi dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan.

Misalkan operasi tulang leher, dimana ahli bedahnya mengganjal (tulang leher) pada servikal karena sudah keropos/rapuh.

“Selesai operasi, kami kembalikan (perlengkapan bedah orthopedic) kepada pasien, tapi (pasien) tidak mau. Saya berpikir, daripada dibuang, saya simpan. Setelah lengkap, saya mulai rakit sampai akhirnya menjadi patung. Ada yang berupa motor Harley-Davidson, patung macan, boneka dan lain sebagainya,” kata alumni sekolah tinggi ilmu kesehatan/keperawatan di Jakarta.

Baginya, kegiatan merakit limbah medis bukan hanya sebatas keterampilan tangan, melainkan juga disiplin dan ketekunan.

Sehingga ia mengaku, penghasilan terbesarnya justru dari penjualan berbagai craft kepada para kolega dan dokter-dokter di Mayapada.

Suatu karya dalam bentuk barang yang memiliki nilai estetika dan kegunaan, serta upaya interaksi & relasi dengan para kolega, atasan.

Sehingga ketika mengidolakan Prof.DR.dr. Satyanegara, Sp.BS (ahli bedah saraf di Mayapada hospital), ia selalu memberi hadiah ulang tahun berupa craft nya.

Salah satunya, yakni craft patung macan terkait shio (astrologi Tionghoa) dan lukisan fotonya. “Saya berusaha memberi hadiah ulang tahun kepada Prof. karena kami sangat dekat satu sama lain.

Proses pengerjaan ( craft), 30 – 60 menit. Kalau saya mengadakan (hadiah ulang tahun) yang mewah, mahal kepada Prof, sepertinya nggak mungkin. Karena kolega Prof juga banyak dan mampu memberi hadiah yang mahal.

Kalau saya kasih ‘limbah’, tidak ada yang bisa seperti saya,” kata alumni Fakultas Teknik Arsitektur landscape Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Dari sekian banyak craft yang dibuat untuk Prof. Satyanegara, hampir semua limbah medis dimanfaatkan. Daya kreasi dan inovasinya juga tidak lepas dari suasana kerja dan suasana hati mood.

Sehingga ia tidak pernah mau diganggu, termasuk dering telpon atau WhatsApp ketika sedang menyelesaikan satu craft untuk kolega atau dokter-dokter Mayapada.

Salah satu limbah yakni selang napas yang umumnya digunakan untuk pembiusan pasien. Harga selang tersebut bisa mencapai puluhan juga.

Pisau bedah harmonic (alat bedah untuk memotong dan membakar jaringan secara bersamaan) untuk operasi juga berharga puluhan juta rupiah.

“Semuanya tersedia di kamar operasi (Mayapada). Saya juga dorong staf-staf (kamar operasi Mayapada) untuk mengolah limbah. Tapi tidak ada yang berhasil.”

“Selain bakat, (membuat craft dari limbah) harus dengan pikiran yang sedang rileks, tanpa beban.

Craft motor-motor Harley-Davidson juga memanfaatkan Sekrup Pedikel (peralatan kesehatan medis yang digunakan dalam tindakan medis implan pada segmen tulang belakang), sekrup yang di punggung pasien,” kata ahli K3 (Kesehatan Dan Keselamatan Kerja) Rumah Sakit.*** Liu

Facebook

Advertisement

Tag

Trending

Open chat
1
Butuh Bantuan?
Hello 👋
Ada yang bisa saya bantu?
Pantausidang.com