Connect with us

Nasional

PUPR, Asosiasi Tingkatkan Program Pendidikan untuk Operator Alat Berat

PUPR terus mendorong stakeholders alat berat termasuk APPAKSI, akademisi seperti guru besar teknik sipil bidang geoteknik UI Prof. Budi Susilo Soepandji

Jakarta, Pantausidang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melihat urgensi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) untuk tenaga operator alat berat, untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Tenaga ahli peralatan yang profesional sudah sangat mendesak untuk menopang kegiatan usaha konstruksi di Indonesia. Kegiatan belajar terus menerus (continuous learning) dibutuhkan mengingat upaya melahirkan tenaga operator yang profesional bukan pekerjaan mudah.

“Satu alat berat saja, (lama pendidikan & pelatihan) tidak bisa hanya satu tahun. Idealnya 3-5 tahun, baru dia mampu. Bayangkan, excavator saja terdiri dari beberapa jenis. Belum lagi alat berat bulldozer, crane, wheel loader, dan lain sebagainya. Asosiasi seharusnya bisa mendorong PKB juga,” Direktur Kelembagaan Dan Sumber Daya Konstruksi PUPR Nicodemus Daud mengatakan kepada Redaksi.

Transformasi industry alat berat Indonesia sampai tahun 2045 paralel dengan percepatan pembangunan infrastruktur. Sehingga PUPR terus mendorong stakeholders alat berat termasuk APPAKSI (Asosiasi Pengusaha dan Pemilik Alat Konstruksi Indonesia), akademisi seperti guru besar teknik sipil bidang geoteknik Universitas Indonesia, Prof. Budi Susilo Soepandji.

Laman: 1 2 3

Facebook

Advertisement

Tag

Trending

Open chat
1
Butuh Bantuan?
Hello 👋
Ada yang bisa saya bantu?
Pantausidang.com