Connect with us

Ragam

Wisdom seorang ahli spesialis tulang, Dr. DrAdrian Khu, Sp OT, FICS, AIFO-K

(Bagian II tulisan Setia Widjaja) bukan hanya berpraktek Dokter spesialis tulang, tapi siap memajukan taraf hidup suster2 di akademi keperawatan Columbia Asia

Adrian Khu juga menyampaikan pentingnya bersikap profesional dalam berkarya dalam sebuah perumpamaan sebagai berikut “kita harus seperti pilot yang senantiasa siap menerbangkan pesawat dalam kondisi cuaca apapun.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Selain itu profesi kita harus seperti emas artinya pekerjaan kita harus mulia, berharga dan dapat di percaya oleh siapapun”.

Kesibukan nya ternyata bukan hanya berpraktek sebagai Dokter spesialis tulang, namun siap memajukan taraf hidup para suster yang sekolah di akademi keperawatan Columbia Asia serta di STIKES (Sekolah Tinggi Kesehatan Langsa) yang didirikan bersama koleganya dalam naungan Yayasan Gleni.

“Saat saya sekolah di kota Kuala Lumpur, saya melihat suster bekerja dengan membawa mobil pribadi. Di Kota Medan, para suster pulang pergi kerja naik kendaraan umum.

Saya termotivasi untuk meningkatkan kualitas ilmu dan taraf kesejahteraan hidup mereka. Lulusan di akademi ini akan langsung dapat pekerjaan di rumah sakit yang saya pimpin.

Saya ingin Akademi keperawatan Columbia Asia menjadi Akademi yang menghasilkan perawat vokasional yang berharga, mulia dan terpercaya dengan unggulan dalam bidang keperawatan bedah yang mampu bersaing secara nasional.

Sedangkan STIKES (Sekolah Tinggi Kesehatan Langsa) dalam proses menuju Universitas” demikian penjelasan Adrian Khu penuh semangat saat ditanya apa motivasinya membuka akademi keperawatan dan sekolah tinggi kesehatan ini.

Selama bersama Adrian Khu, saya banyak belajar tentang wejangan dan pengalaman hidupnya yang memberikan inspirasi untuk selalu optimis, rendah hati, berbuat baik, berkarya dan percaya akan kekuatan doa dalam menghadapi tantangan yang menerjang hidup kita.

Memang di saat kesulitan, kepemimpinan seseorang diuji untuk melewati masa-masa sulit dan menjadi sukses di kemudian hari.

“Semua tantangan adalah ujian bagi saya. Jadi tidak ada rumus gagal. Gagal artinya pesimis dan negatif. Saya yakin ada pelajaran terbaik di balik setiap tantangan. Kita harus tetap optimis agar bisa lulus setiap ujian yang ada,” nasehat nya penuh aura optimis.

Adrian Khu bercerita tentang contoh sebuah tantangan saat mengikuti ujian kedokteran yang ditempuhnya. Berkali kali gagal dalam ujian kedokteran hampir membuatnya menyerah. Di saat sedang terpuruk itulah, ia bersama istri tercinta berdoa mengharapkan adanya keajaiban.

Doa nya adalah sebagai berikut “seandainya memang jalan menjadi dokter bukan pilihan hidupnya, tutuplah jalan ini. Namun seandainya diizinkan berkesempatan jadi dokter dalam kehidupan saya, bukalah jalan ini”.

Setelah berdoa kepada Tuhan, akhirnya terbuka lebar jalan menuju kesuksesan. Ia berhasil lulus menjadi Dokter spesialis tulang. Filosofi hidupnya juga so simple yaitu untuk Tuhan, keluarga dan pelayanan.

“Untuk apa kita sombong, manusia itu seperti embun pagi yang cepat menghilang seketika. Terutama saat terjadinya covid, membuktikan betapa rapuhnya manusia. Untuk itu kita harus selalu membina komunikasi serta relasi harmonis dengan orang lain. Kekayaan yang kita miliki, harus bisa digunakan untuk banyak orang”,

sebuah opini yang inspirasi diutarakan pada saat kami duduk santai seusai melihat “ mini zoo di DeliPark Mall luxurious mall di kota Medan yang dibangun Grup Agung Podomoro.

Rumus sukses Dr Adrian Khu sederhana saja. “Kita hidup harus simple. Manusia yang menderita adalah yang hidupnya ruwet. Hidup harus memiliki arti dan selalu berpikir positif. Jalanin hidup seperti naik sepeda. Selalu Move on.

Jangan pernah berhenti. Apabila berhenti, kita jatuh. Selain itu jauhin rasa dendam dalam diri kita. Hati yang gembira adalah obat mujarab”, sebuah filosofi hidup yang mencerminkan kebijaksanaannya.

Saya sungguh beruntung mendapat kesempatan mendengar langsung perjalanan hidupnya yang penuh dengan perjuangan, tantangan dan keberhasilan.

Semua orang yang mengenalnya setuju bahwa Dr Adrian Khu adalah sosok pribadi yang tidak berhenti berkontribusi bagi kemanusiaan khususnya dibidang kesehatan tulang / oestropolosis, kesejahteraan perawat serta aktivitas sosial lainnya seperti menjadi advisor kegiatan Tzu Chi Medan di bidang kesehatan.

Adrian Khu memberikan tips menjaga kesehatan tulang kita dengan rajin olahraga yang harus disesuaikan umur dan kemampuan. Paling bagus adalah olahraga berenang dan jalan kaki. Setiap pagi selalu jogging bersama teman teman di komplek perumahan mewah yang di huninya saat ini.

Saat ini Adrian Khu sudah memiliki segalanya. Kesehatan yang prima, keluarga bahagia dengan dikarunia istri dan dua anak yang berbakti, rumah mewah, profesi mulia, popularitas dengan reputasi yang harum, networking luas dengan banyak pengusaha dan pejabat terkenal. Tiba tiba saya ingin mengajukan pertanyaan seperti ini …

Dok, seandainya di ijinkan mengajukan permohonan permintaan yang pasti dikabulkan, apa lagi yang Dokter inginkan?. Di luar dugaan saya, Adrian Khu langsung menjawab

“saya ingin agar memiliki wisdom dalam hidup saya. Manusia yang memiliki _wisdom_ pasti akan mampu menyelesaikan semua masalah yang dihadapi.”

Sebuah jawaban yang mengakhiri perbincangan kami. Kami pun tertawa hangat ketika saya mengingatkan nya akan sebuah lagu mandarin yang berjudul “ Ciu Kan Than Boi Bo”.

Ternyata Adrian Khu pun mengenal baik lagu mandarin legendaris yang sarat dengan wisdom perjuangan hidup menuju kesuksesan.

“Semoga banyak pasien yang sembuh ditangan Adrian Khu, semoga banyak suster yang terangkat kesejahteraan hidup berkat akademi keperawatan Columbia Asia dan STIKES (Sekolah Tinggi Kesehatan Langsa).

Terakhir, semoga wisdom Adrian Khu senantiasa meningkat hari demi hari.” Sebuah doa tulus dari seorang Setia Widjaja. *** Liu

Continue Reading
Advertisement

Facebook

Advertisement

Tag

Trending

Open chat
1
Butuh Bantuan?
Hello 👋
Ada yang bisa saya bantu?
Pantausidang.com