KPK Geledah Kantor Hukum Visi Law milik Eks Peneliti ICW Donal Fariz

Jakarta, pantausidang- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor hukum Visi Law Office, milik mantan peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz dan eks Kabiro Hukum KPK Rasamala Aritonang.

Penggeledahan itu, berkaitan kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menjerat mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Visi Law Office, yang berlokasi di Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (19/3/2025).

“Benar, terkait Sprindiknya TPPU tersangka SYL,” kata juru bicara KPK, Tessa Mahardhika dalam keterangannya, Rabu (19/3/2025).

Tessa menjelaskan, dalam penggeledahan itu pemilik kantor Visi Law Office, Rasamala Aritonang turut mendampingi penggeledahan.

“Infonya ikut (mendampingi penggeledahan),” ucap Tessa.

Upaya paksa penggeledahan itu dilakukan, mengingat Visi Law Office pernah mendampingi sebagai penasihat hukum SYL, saat terjerat kasus penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementan.

Perlu diketahui, perkara TPPU yang menjerat Syahrul Yasin Limpo ini merupakan pengembangan dari kasus dugaan penerimaan suap dan gratifikasi.

Dalam perkara gratifikasi itu, SYL divonis 10 tahun penjara dan denda Rp300 juta subsider empat bulan kurungan oleh Pengadilan Tipikor Jakarta.

Selain itu, SYL juga dihukum membayar uang pengganti sebesar Rp14,14 miliar ditambah 30 ribu Dolar As subsider 2 tahun penjara.

Namun, pada tingkat banding hukuman SYL diperberat menjadi 12 tahun penjara, dan denda sebesar Rp500 juta subsider empat bulan kurungan, serta uang pengganti Rp44,269.777.204 ditambah 30 ribu Dolar As subsider 5 tahun penjara.

Hukuman serupa juga dijatuhkan Mahkamah Agung (MA) pada tingkat kasasi. Hukuman SYL tetap 12 tahun penjara, sebagaimana pada tingkat banding. *** (AAY)

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.