Connect with us

Internasional

KBRI Lisabon Akhirnya Gelar Resepsi Diplomatik di Portugal, Setelah dua tahun Vakum

KBRI Lisabon telah sukses menyelenggarakan Resepsi Diplomatik dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia

Dari kiri ke kanan – Ketua MK Portugal, Joao Caupers, Menteri Elvira Furtunato; Dubes Rudy Alfonso, Menteri Kominfo, Johnny Plate.

Pantausidang, Lisabon- Dalam situasi new normal dan pelonggaran protokol kesehatan Covid-19 di Portugal, KBRI Lisabon telah sukses menyelenggarakan Resepsi Diplomatik dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, pada tanggal 23 September 2022.

Sebanyak 200 orang yang hadir berasal dari kalangan pejabat pemerintahan Portugal, korps diplomatik, friends of Indonesia, diaspora dan mitra kerja KBRI Lisabon.

Acara resepsi diplomatik tersebut bertempat di Hotel Hyatt Regency Lisboa, dikemas dalam konsep pagelaran seni dan kebudayaan tradisional Indonesia.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!


Terlihat dari desain dekorasi ruangan, kuliner, hingga agenda pertunjukan yang menampilkan musik keroncong dari grup Kerontjong Toegoe dan musik fado oleh Célia Leiria serta tari Pendet dari Cotralika dance.

Selain itu, para petugas acara dan penerima tamu didandani lengkap dengan mengenakan busana tradisional khas Indonesia.

Duta Besar LBBP RI untuk Portugal, Rudy Alfonso, dan istri menyambut hangat para tamu kehormatan (Guest of Honor), yang terdiri atas:


Menteri Komunikasi dan Informatikaw Johnny G. Plate,  Menteri Sains, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Portugal, Elvira Maria Correia Fortunato; serta Ketua Mahkamah Konstitusi Portugal, João Caupers.

Dalam sambutannya Dubes Rudy Alfonso menyatakan kegembiraan atas penyelenggaraan resepsi diplomatik tahun ini secara fisik, di mana selama dua tahun terakhir sulit untuk diwujudkan.

“Momen ini menjadi penting karena bertepatan dengan kepemimpinan Indonesia pada G20 hingga 30 November 2022, dan juga kepercayaan untuk mengemban keketuaan ASEAN di tahun depan,”ujarnya.


Sejalan dengan tema yang diusung Indonesia dalam G20, “Recover Together, Recover Stronger”, Duta Besar mengundang partisipasi aktif dan kerja sama internasional untuk mendukung tujuan pemulihan bersama yang lebih kuat, termasuk keikutsertaan dalam KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022.

Dubes Rudy Alfonso juga turut mempromosikan perhelatan besar Trade Expo Indonesia 2022, yang akan diselenggarakan pada 19-23 Oktober 2022.

Menurutnya, sejarah Indonesia-Portugal juga menjadi poin penting yang disebutkan oleh Dubes RI. Hal ini terbukti dari jejak-jejak kebudayaan Portugis yang ditemukan di Indonesia, hingga menjadi simbol persahabatan yang erat.


“Kita dapat melihat jejak historis dari kebudayaan Portugis mulai dari arsitektur, kemiripan kosa kata, hingga genre musik keroncong,”

“Nanti, kita akan dengarkan bersama-sama musik keroncong dari Indonesia yang mendapat pengaruh dari musik Fado, Portugal,” sebut Dubes Rudy Alfonso penuh semangat.

Sementara itu, Menteri Johnny G. Plate menyampaikan harapan untuk terus menjalin hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Portugal. 


Ia juga menyinggung tentang rencana kunjungan ke Portugal untuk menemui Sekretaris Negara bidang Digitalisasi dan Modernisasi Administrasi, Mario Filipe Campolargo guna mendiskusikan potensi kerja sama konkrit di bidang komunikasi dan informasi.

*Kedekatan Budaya Indonesia Portugal lewat Kerongcong*

Dari pihak Portugal, sambutan Menteri Elvira menekankan pentingnya hubungan lama antara Portugal dan Indonesia, serta potensi kerja sama di berbagai bidang.

Ia juga mengagumi negara Indonesia dengan peranan penting di pasar kawasan Asia Tenggara dan Pasifik.

juga mencatat terdapat pelajar Indonesia yang mengikuti pendidikan di beberapa universitas terkemuka di portugal.

Menteri Elvira menyampaikan harapan agar jumlah mahasiswa Indonesia semakin meningkat.

Setelah kata sambutan, acara dilanjutkan dengan pengerukan tumpeng oleh Dubes Rudy Alfonso, diikuti dengan penyerahan simbolis kepada Menteri Elvira.

Sajian kuliner Indonesia yang dihidangkan sebagai makanan pembuka, antara lain: martabak telur mini, risoles, kueku, dan dadar gulung.


Sementara untuk sajian utama, menu favorit yang disediakan adalah sate ayam dengan saus kacang, nasi goreng dengan rendang, serta soun goreng.

Sambil menyantap kuliner yang disajikan, hadirin disuguhi pertunjukan musik yang diawali dengan musik fado khas Portugal. Pada kesempatan ini, penyanyi Célia Leiria membawakan enam lagu klasik fado dengan irama syahdu, diiringi oleh dua instrumen gitar Portugis.

Pada sesi selanjutnya, grup Kerontjong Toegoe dari Indonesia membawakan sepuluh lagu, empat diantaranya dalam campuran bahasa Portugis.


Grup musik ini terdiri dari sembilan orang dengan memainkan beragam instrumen, seperti gitar, biola, bass, perkusi, dan ukulele.

Meskipun ritme musik dari tiap lagu yang dibawakan bervariasi, genre keroncong secara umum memperlihatkan nuansa irama yang mirip dengan fado.

Kejutan terjadi saat grup Kerontjong Toegoe menyanyikan lagu Rosa Branca, Penyanyi Fado Célia Leiria turut bernyanyi secara duit dengan vokalis Kerontjong Toegoe.

Menjelang akhir sesi pertunjukan musik, hadirin justru ikut bergoyang bersama saat lagu ‘Jali-jali’ dimainkan. Dalam suasana yang meriah tersebut, Grup Kerontjong Toegoe menyampaikan terima kasih atas kesempatan untuk memperkenalkan budaya Indonesia di luar negeri.


Permainan musik yang luar biasa dari kedua grup penampil menjadi bukti hubungan historis dan asimilasi budaya di masa lalu.

Atraksi penutup, grup Citraloka Dance kembali mengisi panggung dengan Tari Nusantara yang merepresentasikan berbagai macam tarian nasional Indonesia.

“Saya takjub dengan penampilan musik yang disajikan, … saya tidak tahu kalau musik Portugis dan musik Indonesia memiliki kedekatan seperti ini” ucap menteri Elvira saat ditanya di sela-sela pertunjukan musik.

Ilidio Serrodio, Ketua Kadin Indonesia-Portugal, mengungkapkan “Pertunjukan yang sangat indah, acara berjalan dengan lancar, makanannya juga sangat enak. Saya tidak sabar untuk berkunjung kembali ke Indonesia.”

“Pertunjukan budaya (tarian) dan musik tradisional Indonesia yang sangat indah, ekspresif, dan saya sangat menikmatinya” komentar Luciano da Silva, Konsul Kehormatan RI di Porto.

“Banyak rekan-rekan duta besar dari negara lain memuji pelaksanaan resepsi diplomatik Indonesia yang diatur secara baik dan pertunjukan spesial,” ujar Dubes Rudy Alfonso bangga.

Selama acara berlangsung, KBRI Lisabon memajang beberapa produk-produk Indonesia, seperti kopi dan makanan kemasan pada pojok khusus.

Produk-produk contoh ini juga dimasukkan dalam souvenir bag yang diserahkan kepada para pengunjung di akhir acara. Pojok khusus produk Indonesia ini dimanfaatkan sebagai sarana promosi Trade Expo Indonesia 2022, untuk menarik minat potensi mitra bisnis Portugal-Indonesia. *** Red (Sumber KBRI Lisabon Portugal).

Facebook

Advertisement

Tag

Trending

Open chat
1
Butuh Bantuan?
Hello 👋
Ada yang bisa saya bantu?
Pantausidang.com