Ragam
Polisi dan Komnas Selidiki Bersama Kasus Pelecehan di KPI
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengungkapkan meminta keterangan kepada Kapolres, terkait kajadian yang sebenarnya, proses yang telah dijalankan
Pantausidang, Jakarta – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Komnas HAM Rabu pagi ini melakukan pertemuan tertutup dengan kapolres Jakarta Pusat Kombes Hengky Haryadi terkait kasus dugaan perundungan yang menimpa MS pegawai Komisi Penyiaran Indonesia
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengungkapkan meminta keterangan kepada Kapolres, terkait kajadian yang sebenarnya , proses yang telah dijalankan , pemeriksaan kepada terduga korban pelapor , pemeriksaan kepada terduga pelaku, dan meminta permintaan keterangan beberapa orang
Menurut Beka Ulung Pihak Polres Jakarta Pusat menyanggupi penyelesaian agar lebih terang ,sehingga korban mendapat keadilan selain itu Korban telah memberikan keterangan ke Komnas dan resume medis sementara itu.
Komnas terus meminta tambangan bukti yang dimiliki korban.
“Korban telah memberikan keterangan ke Komnas dan resume medis .Komnas terus meminta tambahan bukti yang dimiliki korban” ujar Beka.
Sementara itu Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hengky Haryadi mengungkapkan, pihaknya sejauh ini terkendala karena kasus dugaan pelecehan sexual dan perundungan ini berlangsung cukup lama antara tahun 2012- 2021 dan tempat kejadiannya telah berubah.
Sejauh ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan bersama dengan Komnas HAM terkait dugaan pelecehan sexual apakah ada paksaan psikis dan Fisik .
Menurut Kapolres Pihak polisi tengah
mencari minimal 2 alat bukti guna menetukan siapa tersangkanya diantaranya dilakukan pemeriksaan ulang psikologis di RS polri , untuk kemudian melalukan gelar perkara.
“Pemeriksaan ulang psikologis di RS polri , untuk kemudian melalukk gelar perkara.” Kata Kapolres Metro Jakpus Kombes Hengky Haryadi.
Adapun kasus dugaan perundungan dan pelecehan seksual di Komisi Penyiaran Indonesia yang tengah ditangani oleh Polres Metro Jakarta Pusat tersebut bermula dari keterangan tertulis MS yang viral di media sosial bahwa ia mendapatkan tindakan perundungan sejak 2012.
Kemudian pada 2015 ia mengaku mendapatkan pelecehan seksual dari lima rekan kerjanya. *** Red
-
Ragam4 minggu ago
Tren Konsumsi Kopi di China Tertinggi di Dunia
-
Tersangka3 minggu ago
Panggil Ulang Bupati Sidoarjo, KPK Ingatkan Kooperatif
-
Internasional4 minggu ago
Pengusaha Mapan Berbagi Nasihat Strategis untuk Sukses Berbisnis
-
Rilis4 minggu ago
Dirut PT EKI Sesalkan KPK Tak Periksa Anggota TNI Soal Kasus Dugaan Korupsi APD