Connect with us

Ragam

Kemnaker Berharap Dubes Kawal Penempatan PMI di Korsel

Dirjen menemui Duta Besar (Dubes) Luar Biasa Berkuasa Penuh RI Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto, saat pendampingan kunjungan kerja Komisi IX DPR-RI

Pantausidang, Seoul—Kementerian Ketenagakerjaan berharap perwakilan Indonesia di Korea Selatan mengawal kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan, terkait penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Korea Selatan.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal pembinaan penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja Kemnaker, Suhartono di Seoul (27/6/2022)

Dirjen menemui Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto, pada kegiatan pendampingan kunjungan kerja luar negeri Komisi IX DPR-RI.

Suhartono membeberkan, Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan telah memiliki dua dokumen kerja sama terkait penempatan tenaga kerja, yaitu MoU EPS dan MoU terkait pelindungan Anak Buah Kapal (ABK).

Menurut Suhartono, untuk MoU Employment Permit System (EPS), perundingan pembaharuan MoU antara Indonesia dan Korea telah berlangsung sejak tahun 2015,

Dan proses pembahasannya menunjukkan progres yang positif. Namun demikian, masih ada beberapa pasal yang harus diselesaikan dengan pihak Korea.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!


“Oleh sebab itu, kami mohon bantuan Bapak Dubes beserta jajarannya untuk dapat mendorong pihak Korea agar dapat segera duduk bersama dengan kita untuk mempercepat penyelesaian MoU EPS,” kata Suhartono.

Ia mengatakan, terdapat 5 sektor yang dapat dimasuki tenaga kerja Indonesia sebagaimana MoU EPS, yaitu sektor manufaktur, konstruksi, jasa, perikanan dan pertanian.

Kelima sektor ini masuk dalam katagori Visa E-9. Namun saat ini, Indonesia hanya dapat mengirimkan tenaga kerja ke Korea Selatan pada sektor Manufaktur dan Perikanan.


“Untuk itu, kami mohon Pak Dubes untuk bersama-sama dengan kita mendorong Pemerintah Korea untuk membuka seluruh sektor di bawah EPS utamanya sektor pertanian mengingat permintaan di sektor ini cukup besar,” ucapnya.

Selain itu, ia juga berharap agar Dubes dapat membantu mendorong penempatan Private to Private untuk shipbuilding welder yang merupakan skilled worker di bawah Visa E-7, serta visa E-10 untuk penempatan ABK.

Adapun terkait MOU Pelindungan ABK mencakup tata kelola perekrutan, penempatan dan pelindungan PMI ABK yang bekerja di kapal yang berlayar di wilayah perairan Korea Selatan.

Mengenai hal tersebut, ia meminta Dubes untuk dapat membantu mengawasi implementasi MoU ini, sehingga dapat memberikan pelindungan terhadap ABK kita dengan optimal. *** MES (Sumber Biro Humas Kemnaker)

Facebook

Advertisement

Tag

Trending

Open chat
1
Butuh Bantuan?
Hello 👋
Ada yang bisa saya bantu?
Pantausidang.com