Banjir Kiriman, Kapuk Muara Terendam 60cm

Pantausidang.com, Jakarta-Genangan air dengan kedalaman mencapai 60 cm di wilayah Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, diduga terjadi adanya kiriman air dari wilayah Bogor Jawa Barat.

Pernyataan ini disampaikan Lurah Kapuk Muara, Jason Simanjuntak, saat mengontrol genangan air mulai dari ujung Jl Raya Kapuk Muara Rw 01, hingga komplek Duta Harapan Indah, wilayah Rw 02, yang melintasi 3 Rw lainnya, yakni Rw 03, 04 dan Rw 05.

Genangan air yang menyurut kedalamannya hingga 20 – 30 cm, tidak lepas dari peran pompa sebanyak 11 unit yang berada pada 3 rumah pompa, dengan kapasitas 1000 liter/detik, sehingga 11.000 liter air yang dipindahkan ke Kali Angke, guna mengeringkan genangan akibat air kiriman, kebocoran seat fail, dan curah hujan dengan intensitas tinggi.

“Wilayah Kapuk Muara karena ujungnya Kali, adanya kiriman air dari Bogor, atau rob dari laut, itu yang mengakibatkan genangan di wilayah Kapuk Muara” ungkap Lurah Jason Simanjuntak.

Sementara wilayah terdampaknya, lanjut Jason, hanya sebagian di Rw 01, 02, 04, dan, Rw 05 yang tergenang, namun sekarang ini sudah surut.

Dalam waktu 5 jam kedepan tidak ada lagi air yang menggenangi wilayahnya, bila tidak ada kitiman air dari wilayah lain, rob tidak ada, dan hujan turun normal, sehingga warga bisa beraktifitas kembali seperti biasa” harap Lurah Kapuk Muara, Jason Simanjuntak.

Sejak ada kabar genangan air di wilayah yang dipimpinnya, Jason Simanjuntak, bersama Camat Penjaringan, Devika Romadi, dan Kasudin Sumber Daya Air (SDA), Adrian Maramaulana, mengontrol genangan air di wilayahnya, dan memeriksa kondisi pompa air pada 3 rumah pompa yang beroperasi memindahkan genangban air ke Kali Angke.

Camat Penjaringan, Devika Romadi sempat berpesan kepada warganya saat melintas di ruas Jl Raya Kapuk Muara, agar tidak lengah adanya wabah Covid 19, dan agar mematuhi protokol kesehatan dalam kondisi apapun, termasuk suasana banjir, untuk menjaga kesehatan bersama, tidak menularkan virus asal kota Wuhan, China, serta memutus mata rantai virus bermahkota itu. (MES)