Kasus PT INTI, KPK Sita Deposito Rp6,4 Miliar Saat Geledah di Kantor Jasa Raharja

Jakarta, Pantausidang – Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK melakukan Sita Deposito senilai Rp6,4 miliar terkait kasus pengadaan Laptop di PT Industri Telekomunikasi Indonesia atau PT INTI tahun 2017-2018.

Jurubicara KPK Tessa Mahardika Sugiharto menjelaskan, deposito tersebut merupakan bagian dari barang bukti dari penyitaan pada Jumat 7 Februari 2025.

Yaitu saat menggeledah di kantor Asuransi Jasa Raharja Putera Cabang Bandung.

“Bahwa dari hasil penggeledahan tersebut, KPK telah melakukan penyitaan berupa deposito senilai Rp6.4 milyar dan dokumen-dokumen,”ujarnya, Selasa (11/2).

Tessa menambahkan pihaknya akan terus mengejar assets sebagai upaya untuk pemulihan kerugian negara akibat tindak pidana korupsi tersebut.

KPK telah meningkatkan status kasus pengadaan Laptop dan komputer PT INTI ke tahap penyidikan sejak Selasa, 29 Oktober 2024.

Namun, pihak KPK belum merilis siapa tersangka yang harus bertanggung jawab dalam kasus tersebut.

Sementara Lembaga Antirasuah tersebut mengungkapkan ada dugaan kasus berpotensi merugikan keuangan negara hingga Rp120 miliar.

Selanjutnya KPK memeriksa lima orang saksi pada hari Senin (28/10) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Para saksi yaitu, Direktur PT Mitra Buana Komputindo, Natalia Gozali ; Direktur PT Asiatel Globalindo, Victor Antonio Kohar;

Direktur Bisnis PT Industri Telekomunikasi Indonesia 2016-2017, Adiaris,

Kemudian Direktur Keuangan PT Industri Telekomunikasi Indonesia 2014-2019, Nilawaty Djuanda;

Serta Senior Account Manager PT Industri Telekomunikasi Indonesia tahun 2017-2018, Yani Gustiana. *** Red

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.