Dakwaan

Draft Surat Jocan Orang Bebas Atau Tidak Bersalah

Sidang lanjutan perkara dugaan suap penghapusan Status DPO Joko Tjandra dgn terdakwa Tommy Sumardi mendengarkan 2 anggota polri anak buah Irjen Napoleon Bonaparte

Pantausidang.com,Jakarta – Sidang lanjutan perkara dugaan suap penghapusan Status DPO Joko Tjandra dgn terdakwa Tommy Sumardi mendengarkan 2 anggota polri anak buah Irjen Napoleon Bonaparte

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Keduanya Junjungan Fortes dan Tommy Aria Dwianto,keduanya merupakan Bintara dan perwira polisi pada Bagian Kejahatan internasional Polri yang menjelaskan pernah diminta Brigjen Pol Prasetyo Utomo untuk membuat draft surat dari orang sipil yang menyatakan Joko Tjandra orang bebas atau tidak bersalah.

Menurut Fortes dia dipanggil utk menghadap sbanyak 3 kali ke ruang kerja Brigen Prasetyo Utomo dan mengaku pernah dijanjikan mendapatkan atau menerima uang atas pekerjaan pembuatan draft utk Joko Tjandra tersebut.

Sementara berdasarkan pengakuan Tomy Aria Dwianto selaku Kabag menjelaskan pembuatan surat tersebut didahului dgn surat permohonan dari ana buntaran istri Joko Tjandra yang diterima nya dgn lampiran surat putusan PK dari mahkamah agung.

Seperti diberitakan Tommy, didakwa menjadi perantara suap kepada Irjen Napoleon Bonaparte, yang saat itu menjabat Kadivhubinter Polri, dan Brigjen Prasetijo Utomo, yang saat itu menjabat Kepala Biro Kordinator Pengawas PPNS Bareskrim Polri.

Tommy diduga memberikan SGD 200 ribu dan USD 270 ribu kepada Irjen Napoleon Bonaparte dan USD 150 ribu kepada Brigjen Prasetijo Utomo. Jaksa menyebut uang itu berasal dari Djoko Tjandra untuk kepentingan pengurusan red notice Interpol dan penghapusan status Djoko Tjandra dalam daftar pencarian orang (DPO)